Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Monday, March 5, 2012

MOTIVASI, ARTI DAN SEJARAH TEORI MOTIVASI

MOTIVASI, ARTI DAN SEJARAH TEORI MOTIVASI - Update Postingan Kali Ini Ali Bloggers Akan Share Sebuah Judul yang Mana Bisa Bermanfaat Buat Anda Semua, dan Berikut Ini adalah Selengkapnya Tentang MOTIVASI, ARTI DAN SEJARAH TEORI MOTIVASI  Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
MOTIVASI, ARTI DAN SEJARAH TEORI MOTIVASI
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Sejarah Teori Motivasi
Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsep-konsep motivasi. Teori-teori yang berkembang pada masa ini adalah hierarki teori kebutuhan, teori X dan Y, dan teori dua faktor. Teori-teori kuno dikenal karena merupakan dasar berkembangnya teori yang ada hingga saat ini yang digunakan oleh manajer pelaksana di organisasi-organisasi di dunia dalam menjelaskan motivasi karyawan.

Teori hierarki kebutuhan


Abraham Maslow, pencetus hierarki teori kebutuhan

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).

Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.

Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.

Teori X dan teori Y


Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.

Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X.

1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3. Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
4. Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.

Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.

1. Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
2. Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
3. Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.



Nah Itulah Sedikit Penjelasan Tentang MOTIVASI, ARTI DAN SEJARAH TEORI MOTIVASI Semoga Artikel Ini Bermanfaat Buat Anda
rating 5

Wednesday, February 29, 2012

Nilai-Nilai Pendidikan Novel Laskar Pelangi

Nilai-Nilai Pendidikan Novel Laskar Pelangi - Dari Segi ABSTRAK: Novel Laskar Pelangi merupakan hasil karya sastra yang mengabstrasikan realitas kehidupan masyarakat. Dalam novel ini dapat ditemukan sejumlah nilai-nilai prikehidupan yang luhur masyarakat yang dilukiskan dan diabstraksikan menurut kaca mata si pengarangnya (Andrea Hirata). Nilai luhur tersebut salah satunya adalah nilai pendidikan. Bersasarkan itulah pada artikel yang singkat ini penulis akan mencoba untuk menelaah novel Lakar Pelangi dari telaah pendidikan, dan mencoba melihat kemungkinan bagaimana implikasinya pada pembelajaran Sastra. Data analisis diambil secara langsung oleh penulis. Data tersebut berupa pernyataan yang berbentuk kalimat atau paragraf yang berupa narasi, dialog, ataupun monolog dengan
pendekatan kualitatif. Selanjutnya yang menjadi kajian dalam artikel ini antara lain (1) deskrisi karakteristik masing-masing tokoh nolel laskar Pelangi, (2) telah nilai-nilai pendidikan yang diperankan tokoh novel Laskar Pelangi, dan (3) pemanfaatan nilai-nilai pendidikan novel Laskar Pelangi pada pembelajaran sastra. Sehubungan dengan hasil analisis kajian ini dapat disarankan bahwa analisis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran sastra. Khususnya, pada pembelajaran bahasa Indonesia SMP kelas IX terdapat salah satu kompetensi dasar yang berbunyi: Siswa mampu menemukan nilai-nilai kehidupan pada novel. Oleh karena itu, analisis ini relevan dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan materi pembelajaran
Kata Kunci: novel Laskar Pelangi, nilai-nilai pendidikan, pembelajaran


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di tengah situasi perkembangan karya sastra di Indonesia dewasa ini dianggap sedang lesu, tiba-tiba penggemar sastra Indonesia dikejutkan lahirnya karya besar yang sekaligus muncul menjadi perbincangan bagi para penggemar sastra di Indonesia. Karya tersebut adalah novel berjudul Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Karya ini seakan-akan dapat memenuhi harapan bagi penggemar sastra Indonesia, karena selama ini penggemar sastra Indonesia telah lama menanti-nantikan lahirnya karya sastra Indonesia yang besar dan bermutu yang dapat dinikmati bersama. Novel Laskar Pelangi merupakan hasil karya sastra yang mengabstrasikan realitas kehidupan masyarakat. Dalam novel laskkar Pelangi dapat ditemukan sejumlah nilai-nilai prikehidupan masyarakat yang dillukiskan dan diabstraksikan menurut kaca mata si pengarangnya (Andrea Hirata). Novel Laskar Pelangi juga mengabstarksikan interaksi kehidupan masyrakat yang digambarkkan oleh para pelaku/tokoh cerita. Maka tidak heran, bila sejumlah kritikus sastra memandang Laskar Pelangi sebagai fenomena baru, baik di ranah kesusastraan maupun perfileman nasional.
Kisah sekolah rekaan Andrea ini kita akan menemukan representasi mengkhawatirkan tentang praktek pendidikan formal di Indonesia yang kini tengah menuju pada `kematiannya'. Pada dasarnya pendidikan formal bertujuan membawa manusia keluar dari kungkungan kebodohan (emansipatoris). Dengan menguasai ilmu pengetahuan secara sistematis, rasional dan bersifat ilmiah, manusia dituntut untuk meninggalkan segala sumber pengetahuan manusia di masa lalu seperti mitos dan tradisi yang tidak rasional dan takhayul (Zainurire, 2008).
Alur cerita novel Laskar Pelangi sangat inspiratif, novel ini mampu mengobarkan semangat mereka yang selalu dirudung kesulitan dalam menjalani blantika pendidikan di mana tokoh-tokoh di dalamnya adalah manusia sederhana, jujur, sabar, gigih, penuh dedikasi, ulet, tawakal dan takwa yang dituturkan secara indah. Jujur menurut Sumarno (1994:39) dapat diartikan tidak pernah menipu, membohongi, menjatuhkan atau merugikan orang lain demi keutuhan atau kemajuan dirinya sendiri. Selanjutnya menurut Purwanto (2004:245) sifat sabar itu ada pada seseorang yang mampu mengendalikan emosinya. Semangat tersebut dinamakan motivasi. Selanjutnya Mukaromah, (2002:38) mengumukakan motivasi sebagai pendorong atau penggerak bagi terjadinya perbuatan. Motivasi memiliki dua komponen yaitu komponen dalam (inner commponent) dan komponen luar (outter commponent). Komponen dalam ialah kebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkan komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai
Bersasarkan itulah pada artikel yang singkat ini penulis akan mencoba untuk menelaah novel Lakar Pelangi dari telaah pendidikan, dan mencoba melihat kemungkinan bagaimana implikasinya pada pembelajaran. Telaah pendidikan terhadap karya sastra pada hakekatnya adalah telaah interdisipliner, karena telaah tersebut memadukan dua bidang yaitu disiplin sastra dan disiplin pendidikan (Machfudz, 2001). Analisis objektif terhadap tokoh sastra karakternya dalam karya sastra dipadukan dengan analisis berdasarkan kaidah pendidikan. Maka dengan segala intelektualitas dan pengetahuannya itu, seorang manusia terdidik diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang dunia dan mencapai kehidupan yang lebih baik baginya di masa depan. Hal inilah yang direpresentasikan Andrea dalam Laskar Pelangi.


Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dalam artikel ini dapat merumuskan bagaimanakah telaah nilai-nilai pendidikan novel laskar pelangi dan pemanfaatannya dalam pembelajaraan. Sedangkan masalah khusunya sebagai berikut: (1) bagaimanakah karakteristik masing-masing tokoh novel Laskar Pelangi dilihat dari segi pendidikan?,(2) dan (3) bagaimanakah pemanfaatan nilai-nilai pendidikan novel Laskar Pelangi pada pembelajaran sastra?

Tujuan
Tujuan secara khusus dalam penulisan artikel ini antara lain: (1) untuk mendeskripsikan dan mengkaji karakteristik masing-masing tokoh novel Lakar Pelangi dilihat dari segi pendidikan, (2) bagaimanakah nilai-nilai pendidikan yang diperankan tokoh novel Laskar Pelangi, dan (3) untuk mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan novel Laskar Pelangi pada pembelajaran sastra.
Sehubungan dengan hasil analisis kajian ini dapat disarankan bahwa analisis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran sastra. Khususnya, pada pembelajaran bahasa Indonesia SMP kelas IX terdapat salah satu kompetensi dasar yang berbunyi: Siswa mampu menemukan nilai-nilai kehidupan pada novel. Oleh karena itu, analisis ini relevan dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan materi pembelajaran
METODE
Analisis ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitin yang menghasilkan data deskriptif barupa kata-kata tertulis atau lisan tentang prilaku orang yang diamati (Hasan, 1990;25). Rancangan kualitatif digunakan dalam analisis karena analisis ini berupaya mendeskripsikan informasi, gejala atau kondisi sebagaimana adanya. Data yang dikumpulkan pun berupa kata atau kalimat. Instrumun yang digunakan dalam teknik analisis ini adalah dokumentasi, hal ini sesuai dengan ketepatan data dan tujuan analisis.
Analisis ini mengkaji masalah nilai-nilai pendidikan yang ada dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui nilai yang ada dalam novel tersebut menggunakan pendekatan analisis konten (isi). Analisis konten digunakan untuk mengungkap, memahami, dan menangkap isi karya sastra. Dalam karya sastra, isi yang dimaksud adalah pesan-pesan yang akan disampaikan oleh penulis melalui karya sasatranya. Analisis konten didasarkan pada asumsi bahwa karya sastra yang bermutu adalah karya sastra yang mampu mencerminkan pesan positif kepada pembacanya. Hal yang penting adalah pesan-pesan yang terangkum dalam isi karya sastra itu dipahami secara keseluruhan (Endraswara, 2008:160). Aspek terpenting dalam analisis teks adalah bagaimana hasil analisis ini dapat diiplikasikan kepada siapa saja. Tujuan analisis konten adalah membuat inferensi. Inferensi diperoleh melalui identifikasi dan penafsiran (Endraswara, 2008:161). Penulis mengumpulkan data dari teks novel Laskar Pelangi dan analisis secara induktif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Tokoh Novel Laskar Pelangi dari Sisi Pendidikan
Sebelum melakukan telaah nilai-nilai pendidikan pada suatu karya sastra dalam hal ini novel diperlukan adanya langkah pendeskripsian karakteristik dari masing-masing tokoh. Hasil deskripsi karakter itu dipakai sebagai bahan penganalisisan ada tidaknya nilai-nilai pendidikan yang dikandung pada hasil karya novel itu.
Pada pembahasan artikel yang singkat ini tidak semua tokoh akan dianalisis karakternya, hanya dipilih beberapa tokoh saja. Pemilihan tokoh yang ditampilkan dalam pembahasan dilakukan dengan pertimbangan pada kunci pemeranan yang dibawakan oleh tokoh berkaitan dengan tema artikel. Tokoh utama yng ditampilkan adalah Lintang dan Mahar sedangkan tokoh figuran yang erat kaitannya dengan tokoh utama adalah Bu Muslimah, Pak Harfan, dan anggota Laskar Pelangi yang tidak cukup kalau dibicarakan satu per satu.
Lintang
Lintang adalah seorang anak yang luar biasa. Bisa dibayangkan, ia rela untuk menempuh jarak berkilo-kilo hanya untuk sekolah, seperti para orang tua-orang tua kita dulu. Dia menempuh jarak yang jauh dengan bersepeda tetapi ia selalu yang pertama datang ke sekolah. Pada tahun ajaran pertama, ia juga yang pertama kali mendaftar sebagai siswa SD Muhammadiyah. Tidak hanya itu saja, dia rela menempuh rintangan apa pun demi untuk masuk sekolah. Hal ini dapat dilukiskan dalam cuplikan berikut.
Lintang memang tidak mempunyai pengalaman emosional dengan Bodenga seperti yang aku alami, tapi bukan bau sekali itu ia dihadang buaya dalam perjalanan ke sekolah. Dapat dikatakan tak jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan , namun tak sehari pun ia pernah bolos. Delapan puluh kilometer pulang pergi ditempuhnya dengan sepeda setiap hari. Tak pernah mengeluh. Jika kegiatan sekolah berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hari dirumahnya seperti aku merasa ngeri membayangkan perjalanannya (Hirata, 2008:93-94).

Mahar
Mahar, Sang Seniman kecil yang kreatif. Karyanya telah mengantarkan sekolah bobrok itu menjadi juara karnaval dan mengalahkan sekolah-sekolah yang bonafit. Mahar telah mengajarkan betapa suatu karya yang bagus bisa dihasilkan dengan cara-cara yang sederhana tanpa menguras banyak uang. Hal ini dilukiskan dalam cuplikan berikut.
Dan tibalah hari karnaval. Hari yang sangat mendebarkan. Mahar merancang pakaian untuk cheetah dengan bahan semacam terpal yang dicat kuning bertumpul-tumpul sehingga dua puluh orang adik kelasku benar-benar mirip hewan itu. Wajah mereka dilukis seperti kucing dan rambut mereka dicat kuning menyala-nyala dengan bahan wantek (Hirata, 2008:31).

Ayah Lintang
Dia menggambarkan seorang ayah yang baik, tulus, dan sederhana. Mencurahkan semua kasih sayangnya kepada anaknya. Kasih sayang itu lebih-lebih dalam hal pendidikan dan mendidik anak, agak kelak dapat merubah nasib keluarganya. Hal ini terlukias dalam cuplikan berikut.
Agaknya selama turun menurun keluarga laki-laki cemara angin itu tak mampu terangkat dari endemik kemiskinan komunitas Melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini beliau menginginkan perubahan dan ia memutuskan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan menjadi seperti dirinya. (Hirata, 2008:11)

Ibu Muslimah
Bu Mus rela menolak tawaran mengajar di SD yang bonafit demi SD bobrok tempat mendidik orang-orang miskin. Sungguh sikap ini punya Nilai keluhuran yang tinggi. Dalam perjalanannya begitu banyak rintangan yang dihadapi Bu Mus, tetapi ia dengan tegar tetap bertahan mengajar di SD bobrok. Bu Mus sejak awal cerita ia menunjukkan sikap ingin sekali supaya SD itu tetap dibuka, beliau bahkan berniat mencari satu orang siswa lagi supaya cukup memenuhi syarat sepuluh. Hal ini dilukiskan dalam cuplikan berikut.
Namun, senyum Bu Mus adalah senyum getir yang dipaksakan karena tampak jelas beliau sedang cemas. Wajahnya tegang dan gerak geriknya gelisah. Ia berulang kali menghitung jumlah anak-anak yang duduk di bangku panjang. Ia demikian khawatir sehingga tidak peduli pada peluh yang mengalir masuk ke pelupuk matanya. Titik-titik keringat yang bertimbulan di seputar hidungnya menghadapi bedak tepung beras yang dikenakannya, membuat wajahnya coreng moreng seperti pameran emban bagi permaisuri dalam Dul Muluk, sandiwara kuno kampung kami (Hirata, 2008:2).

Pak Harfan
Pak Harfan, beliau adalah gambaran yang mewakili para orang bijak. Idealisme yang begitu menawan dengan keyakinan yang luar biasa benar-benar membuat SD itu tetap berdiri walau hanya punya 10 murid. Sekolah itu seperti yang dikatakan Pak Harfan adalah orang afrif dan bijaksana tidak mengukur kemampuan dari nilai-nilai lahiriah seperti kebanyakan sekolah lain. Nilai Rapor, ujian dan materi tidak menjadi standar di sana tapi yang menjadi standar adalah Hati, Nilai-nilai luhur Akhlakul Karimah. Hal ini dilukiskan dalam cuplikan berikut.
Pak harfan memberi kami pelajaran pertama tentang keteguhan pendirian, tentang ketekunan, tentang keinginan kuat untuk mencapai cita-cita. Beliau menyakinkan kami bahwa hidup bisa demikian bahagia dalam keterbatasan jika dimaknai dengan keikhlasan berkorban untuk sesama. Lalu Beliau menyampaikan sejumlah prinsip yang diam-diam menyelinap jauh ke dalam dadaku serta memberi arah bagiku hingga dewasa, yaitu bahwa hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya (Hirata, 2008:24).


Nilai-Nilai Pendidikan yang Diperankan Tokoh Novel Laskar Pelangi
Bertolak pada deskripsi karakteristik tokoh novel Laskar Pelangi dan dihubungkan dengan nilai-nilai pendidikan yang telah diuaikan di muka, pada bagian ini dilakukan peninjauan nilai-nilai pendidikan masing-masing tokoh dengan berbagai penafsirannya. Menurut George F. Kneller (dalam Suwarno, 2006:20), pendidikan memiliki arti luas dan sempit. Dalam arti luas, pendidikan diartikan sebagai tindakan atau pengalaman yang mempengaruhi perkembangan jiwa, watak, ataupun kemauan fisik individu. Dalam arti sempit, pendidikan adalah suatu proses mentransfirmasikan pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan-keterampilan dari generasi ke generasi, yang dilakukan oleh masyarakat melaui lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga-lembaga lain. Penafsiran nilai-nilai pendidikan dari masing-masing tokoh, dapat penulis di bawah ini.
Lintang
Motivasi belajar dari diri Lintang sangat luar biasa, keinginan kuat untuk menuntut ilmu membuat dia rela melakukan apapun agar bisa sekolah. Lintang begitu bersahaja di sekolah. Ia memperhatikan dengan seksama semua yang ada di sekelilingnya. Segala sesuatu yang menghalanginya untuk sampai ke sekolah ia singkirkan. Apapun itu, tak akan mampu menghalangi Lintang untuk bersekolah. Ia tetap memiliki semangat untuk sampai ke sekolah meski ia dihadang oleh buaya yang besar. Lintang tak mau kalah dengan buaya. Ia tidak akan membolos hanya gara-gara dihadang buaya. Meskipun ia sadar bahwa dirinya akan terlambat sampai di sekolah, ia akan tetap berangkat ke sekolah. Bukan sekali saja Lintang dihadang buaya. Tetapi ia tetap tak pernah membolos. Keinginannya menuntut ilmu mengalahkan rasa lelahnya mengayuh sepeda sepanjang delapan puluh kilometer pulang pergi. Segala bentuk halangan dan rintangan tak mampu menyurutkan langkah Lintang untuk bersekolah.

Mahar
Mahar seorang siswa yang sekaligus Sang Seniman kecil yang kreatif. Karyanya telah mengantarkan sekolah bobrok itu menjadi juara karnaval dan mengalahkan sekolah-sekolah yang bonafit. Mahar telah mengajarkan betapa suatu karya yang bagus bisa dihasilkan dengan cara-cara yang sederhana tanpa menguras banyak uang. "Serahkan semuanya pada Alam" kata-kata yang lucu walau agak menggetarkan dan mengingatkanku dengan Hukum terbesar Alkemis. Jika Kau benar-benar menginginkan sesuatu maka Alam semesta akan bersatu untuk membantumu. Memunculkan sesuatu yang luar biasa dari hal yang sederhana adalah Tipikal Jenius yang kreatif.
Ayah Lintang
Dia menggambarkan seorang ayah yang baik, tulus, dan sederhana. Gaya hidup sederhana bukan berarti merasa rendah diri yang berlebihan, tetapi justru harus berjiwa besar. Senada yang diungkapkan Fitria (2008:44) bahwa gaya hidup sederhana harus dilandasi sikap kesederhanaan pribadi individu manusia sebagai pelakunya. Selain sikap tersebut ayah Lintang juga mencurahkan semua kasih sayangnya kepada anaknya. Kasih sayang itu lebih-lebih dalam hal pendidikan dan mendidik anak, agak kelak dapat merubah nasib keluarganya. Ayah Lintang selalu mendukung pendidikan anaknya dengan cara-caranya sendiri. Dia tidak menginginkan nasib anaknya sama dengna nasibnya. Menjadi seorang nelayan dan buruh pendulang timah. Lintang bisa mengubah nasib keluarganya.
Ibu Muslimah
Bu Muslimah rela menolak tawaran mengajar di SD yang bonafit demi SD bobrok tempat mendidik orang-orang miskin. Sungguh sikap ini punya Nilai keluhuran yang tinggi. Dalam perjalanannya begitu banyak rintangan yang dihadapi Bu Mus, tetapi ia dengan tegar tetap bertahan mengajar di SD bobrok. Bu Mus sejak awal cerita ia menunjukkan sikap ingin sekali supaya SD itu tetap dibuka, beliau bahkan berniat mencari satu orang siswa lagi supaya cukup memenuhi syarat sepuluh. Bu Muslimah seorang sosok guru yang ramah, sabar dan telaten. Beliau bisa menjalankan peran guru dengan sempurna meskipun ditugaskan di sekolah pinggiran. Sikap perjuangannya sebagai pahlawan tanda jasa yang real digaji dengan beras lima belas kilogram setiap bulannya.
Pak Harfan
Guru juga merupakan sosok penting yang memberikan motivasi dalam belajar. Dengan segala keterbatasan yang ada, para siswa bisa merasa begitu bahagia. Pak Harfan menanamkan semangat belajar yang tinggi kepada anak didiknya. Ia mengajarkan keberanian, semangat, dan kerja keras untuk mencapai cita-cita. Ia mengajarkan juga bahwa hidup haruslah berusaha memberi sebanyak-banyaknya bukan menerima sebanyak-banyaknya. Beliau adalah gambaran yang mewakili para orang bijak. Idealisme yang begitu menawan dengan keyakinan yang luar biasa benar-benar membuat SD itu tetap berdiri walau hanya punya sepuluh murid.
Pemanfaatan Nilai-Nilai Pendidikan Novel Laskar Pelangi pada Pembelajaran Sastra
Sebelum membahas pemanfaatan nilai-nilai pendidikan novel Laskar Pelangi dari sisi pembelajaran, ada sebaiknya penulis uraikan terlebih dahulu sekilas hakekat karya sastra serta pandangan pembelajaran sastra secara umum sebagai dasar pijakan untuk membahas pemanfaatan nilai-nilai pendidikan novel Laskar Pelangi dari sisi pembelajaran. Pada hakekatnya karya sastra pada setiap jenisnya mengandung kepekaan-kepekaan baik dari sisi lambang bahasa yang digunakan maupun representasinya. Karya sastra sarat akan muatan memetik dan gambaran lingkungan kehidupan masyarakat. Karena itu untuk menikmati karya sastra harus dihayati dari relung hati yang mendalam, dan tidak hanya sekedar dipahami dari unsur luarnya saja, seperti apa adanya yang dituliskan dalam hasil karya sastra (Grace, 1965:29).
Seiring dengan konsep dasar hakekat sastra tersebut, kurikulum KTSP memberikan landasan mengenai tujuan pembelajaran sastra sebagai berikut: Pembelajaran sastra dimaksudkan untuk meningkatkan kemajuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra. Kegiatan mengapresiasi karya sastra berkaitan mempertajam perasaan, penalaran, dan daya khayal dan kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan hidup (KTSP SMK Muhammadiyah 2 Malang, 2006). Seperti telah diuraikan di muka, mengenai kakekat karya sastra novel Laskar Pelangi sebagai pada umumnya mengapstraksikan gambaran masyarakat. Oleh karena itu dalam menghayati dan mengapresiasi novel tersebut tidak hanya sekedar dinikmati dari sisi luarnya saja, tetapi harus dipahami secara mendalam nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dari telaah pendidikan karekter masing-masing tokoh, novel Laskar Pelangi akan dapat memberikan pelajaran pada siswa, guru, wali murid maupun institusi pendidikan sebagai berikut.
Novel Laskar Pelangi memberikan pelajaran pada siswa untuk lebih tekun dalam menuntut ilmu. Pada kahehatnya seberapa tingkat keberhasilan siswa dapat ditentukan dari sejauh mana dia mau berusaha. Di contohkan melaui tokoh Lintang. Dia menempuh jarak yang jauh dengan bersepeda tetapi ia selalu yang pertama datang ke sekolah. Semua itu dengan adanya motivasi internal yang muncul pada dirinya. Kita kembalikan pada kenyataan remaja sekarang ini, sudahkah tokoh Lintang tersebut tertanam pada setiap generasi muda kita?
Novel Laskar Pelangi jua mengunggkap betulusan para pendidik dalam mengemban tanggung-jawabnya. Dilukiskan dalam tokoh tersebut Bu Mus dan Pak Harfan. Sudahkah nilai-nilai luhur dan pancasila termin oleh guru-guru kita saat ini? Sungguh sikap Bu Muslimah dan Pak Harfan punya Nilai keluhuran yang tinggi. Dalam perjalanannya begitu banyak rintangan yang dihadapi Bu Mus, tetapi ia dengan tegar tetap bertahan mengajar di SD bobrok. Kalau kita kembalikan pada fakta-fakta saat ini mungkin hanya ada seribu satu yang memiliki nilai-nilai lugur dari mereka.
Novel ini memberi suri tauladan bagi para orang tua murid untuk peduli terhadap keberhasilan pendidikan. Ayah Lintang contohnya, ia tetap menyekolahkan anaknya meskipun keadaan ekonomi keluarganya sulit dan jarak rumah dengan sekolah pun berpuluh-puluh kilometer yang hanya ditempuh dengan sepeda. Kita bandingkan dengan kenyataan saai ini. Para orang tua murid tidak peduli terhadap keberhasilan pendidikan anak-anaknya. Mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga anak-anak merekan terlantarkan. Kiranya novel Laskar Pelangi ini dapat menjadi suri tauladan bagi mereka para orang tua murid. Kondisi fisik gedung-gedung sekolah saat ini jauh lebih megah dari pada sekolah SD Muhammadiyah yang dilukiskan dalam novel Laskar Pelangi di atas.
Namun demikian, sepertinya tidak sedikit dari mereka yang bisa mengoptimalkan fungsi dari fasilitas yang ada. Kita bayangkan gambaran SD Muhammadiyah Bangunan yang seperti mau roboh dan kalau malam jadi kandang kambing, Guru yang awalnya hanya tiga orang hingga akhirnya tinggal satu orang, fasilitas yang serba kekurangan bahkan tidak ada sama sekali. Sudahkan hal tersebut ada dalam diri kita masing-masing? Dengan demikian, marilah kita sebagai gererasi penerus bangsa baik sebagai siswa, guru, wali murid, maupun lembaga-lembaga yang peduli terhadap pendidikan saling berbenah diri. Saling menata dan intropeksi diri, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.
KESIMPULAN
Bagian ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan pembahasan novel Laskar Pelangi dari sisi kajian pendidikan. Pertama, dari masing-masing karakter tokoh tersirat banyak hal tentang kebersamaan, kepatuhan, keteguhan, dan segala hal tentang aspek kehidupan orang-orang yang selama ini dapat dikatakan korban ketamakan dari "yang berkuasa di suatu daerah". Kedua, nilai-nilai kehidupan khususnya pendidikan misalnya sikap optimisme atau keyakinan kuat bisa membawa keberhasilan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa semua cita-cita dapat tercapai, sehingga kita tidak boleh putus asa, maka dari itu kita tetap optimis dalam menyongsong masa depan. Ketiga, nilai-nilai pendidikan dalam novel Laskar Pelangi ini, sangat tepat jika dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam pembelajaran sastra.
Sehubungan dengan hasil analisis kajian ini dapat disarankan bahwa analisis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran sastra. Khususnya, pada pembelajaran bahasa Indonesia SMP kelas IX terdapat salah satu kompetensi dasar yang berbunyi: Siswa mampu menemukan nilai-nilai kehidupan pada novel. Oleh karena itu, analisis ini relevan dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan materi pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN
1) Zainure. 2008. Laskar Pelangi dan Fenomena Kehidupan kita. (http://zain*urie.wordpress.com/2008/10/14/laskar-pelangi-dan-fenomena-pendidikan-kita/)Diakses)Selasa 24 Maret 2010.
2) Sumarno, Wasty. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta.
3) Mukaromah. 2002. Belajar dan Pembelajaran 1. Malang: FKIP Unisma.
4) Machfudz, Imam. 2001. "Telaah Psikologis Novel Sama dan Pemanfataannya dalam Pembelajaran". Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 14 (2). 20-36.
5) Hasan, Zaini. 1990. "Karakteristik Penilaian Kualitatif" dalam Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Aminudin (Ed). Malang: YA3
6) Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Medpress.
7) Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
8) Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.
9) Grace, W.J. 1965. Respon to Literature. New York: MC Graw-Hill Book Company.
10) Pemerintah Kota Malang Dinas Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Malang: SMK Muhammadiyah 2 Malang

rating 5

Wednesday, February 22, 2012

Macam-Macam Majas dan Contohnya

Macam-Macam Majas dan Contohnya - Kalau Ingat Kata Kata Majas, jadi Keingat waktu sekolahan dulu deh, Ya jadi saya rasa Informasi Mengenai  Macam-Macam Majas dan Contohnya ada juga manfaatnya buat para rekan rekan sekalian,? apa Itu Majas? Majas adalah Gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.

Macam-Macam Majas Lengkap Beserta Contohnya :


1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam


2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi


3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat � sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari � nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk � batuk


4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk


5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba


6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih � lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan


7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai � sampai tidak bisa dibaca


8 ) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )


9) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal


10) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis


11) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang


12) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata � kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945


13) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata � kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan


14) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )


15) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia


16) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata � kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan


17) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut � turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa


18) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut � turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak � anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek


19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?


20) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata � kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?


21) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah


22) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata � kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku


23) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu


24) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya


25) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda � benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat


26) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo


27) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata � kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was � was dengannya.


Nah di atas adalah Macam-Macam Majas dan Contohnya, semoga bermanfaat

rating 5

Daftar Gaji TNI PNS dan POLRI Tahun 2012

Daftar Gaji TNI PNS dan POLRI Tahun 2012 - Kali Ini saya Share Buat para PNS di Seluruh Indonesia, Gimana Kabarnya Bapak, Ibuk ? Sehat? Moga Sehat selalu ya, dan Inilah Daftar Kenaikan Gaji PNS, TNI/Polri yang Baru Tahun 2012 - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara serentak pada tanggal 6 Februari lalu telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 15, 16 dan 17 Tahun 2012 tentang Perubahan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian Republik Indonesia.

Dikutip dari laman Setkab, Kamis (16/2/2012), dengan keluarnya PP baru itu, kini gaji pokok terendah PNS sebelum remunerasi adalah Rp 1.260.000 (untuk golongan 1a masa kerja 0 tahun), anggota TNI dan Polri adalah Rp 1.325.000 (untuk prajurit satu dan bhayangkara dua dengan masa kerja 0 tahun). Gaji tersebut di luar tunjangan keluarga yang besarnya untuk istri/suami 10% dari gaji pokok dan anak 2% dari gaji pokok, tunjangan pangan sebesar nilai beras per 10 kg/orang, tunjangan jabatan untuk pejabat struktural maupun fungsional, tunjangan umum untuk yang tidak memegang jabatan struktural maupun fungsional .

�Ketentuan mengenai gaji baru PNS berlaku mulai 1 Januari 2012,� bunyi Pasal 1 Ayat 2 PP No. 15/2012. Hal yang sama juga berlaku untuk gaji baru anggota TNI dan Polri sebagaimana bunyi Pasal 1 ayat 2 PP No. 16/2012 dan Pasal 1 ayat 2 PP No. 17/2012.

Dalam diktum menimbang dari PP No. 15, 16 dan 17 itu disebutkan, bahwa dasar perubahan gaji PNS, TNI dan Polri adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna, serta kesejahteraan PNS, anggota TNI dan Polri.

Dalam lampiran PP No. 15/2012 disebutkan, gaji pokok terendah untuk PNS Golongan III a dengan masa kerja 0 tahun adalah Rp 2.046.100 (sebelumnya Rp 1.902.300) dan tertinggi IIId dengan masa kerja 32 tahun adalah Rp 3.742.300 (sebelumnya Rp 3.332.000). Sedang untuk golongan IVa masa kerja 0 tahun adalah Rp 2.436.100 (sebelumnya Rp 2.245.000), sedang tertinggi untuk golongan IVe masa kerja 32 tahun adalah Rp 4.608.700 (sebelumnya Rp 4.100.000).

Untuk prajurit dua TNI atau bhayangkara Polri dengan masa kerja 0 tahun sesuai PP No. 16/2012 dan PP No. 17/2012 gaji pokoknya) adalah Rp 1.325.000 (sebelumnya Rp 1.230.000), sedang prajurit TNI dengan pangkat kopral kepala atau prajurit Polri dengan pangkat ajun brigadir polisi dengan masa kerja 32 tahun menerima gaji pokok sebesar Rp 2.365.600 (sebelumnya Rp 2.134.600).

dan Adapun perwira pertama TNI dengan pangkat letnan dua atau inspektur polisi dua masa kerja 0 tahun menerima gaji pokok Rp 2.198.400 (sebelumnya Rp 2.032.100), sementara perwira TNI dengan pangkat kapten atau ajun komisaris polisi dengan masa kerja 32 tahun memperoleh gaji pokok Rp 3.803.100 (sebelumnya Rp 3.385.000). Untuk perwira tinggi TNI dengan pangkat Brigjen, Laksamana Pertama atau
Marsekal Pertama dan Polri dengan pangkat Brigjen dengan masa kerja 0 tahun menerima gaji pokok Rp 2.644.400, sementara perwira tinggi TNI dengan pangkat Laksama, Jendral dan Marsekal atau dengan Polri dengan pangkat Jendral dengan masa kerja 32 tahun memperoleh gaji pokok Rp 4.717.500 (sebelumnya Rp 4.072.000).
 Nah demikian Ulasan Tentang Daftar Gaji TNI PNS dan POLRI Tahun 2012
[ sumber : http://www.tribunnews.com/2012/02/16/ini-daftar-kenaikan-gaji-pns-tnipolri-yang-baru ]

rating 5

Thursday, February 9, 2012

Pengertian dan Definisi Pertumbuhan

Pengertian dan Definisi Pertumbuhan - Pengertian dari pertumbuhan berbeda dengan Pengertian dari perkembangan. namun kedua proses tersebut selalu berjalan seiringan. Keduanya juga merupakan proses biologis yang sulit untuk dipisahkan. namun demikian, antara pertumbuhan dan perkembangan bisa dibedakan dengan cara melihat perubahan ukuran yang terjadi pada makhluk hidup.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi pertumbuhan:

# OMAN KARNMANA
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlahprotoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula

# DIAH ARYULINA DKK
Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran tubuh

# WONG, 2000
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.

# WISMOADY WAHONO
Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman, dan sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan dan kompleksitas

# FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI ARIWIBOWO
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau secara kuantitatif

# TIM BIOLOGI
Pertumbuhan adalah proses penambahan volume tubuh makhluk hidup yang sifatnya tidak bisa kembali ke keadaan semula. Penambahan disebabkan adanya penambahan jumlah dan volume sel, karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel

# MIKRAJUDDI, DKK
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat ireversible

# MOKHAMAD ISMA'IL
Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran (volume, massa, tinggi, dan panjang) yang prosesnya tidak dapat balik yang dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel  [ carapedia.com ]

rating 5

Monday, February 6, 2012

Pengertian dan Definisi Sejarah Menurut Para Ahli

Pengertian dan Definisi Sejarah Menurut Para Ahli - ini lah ulasang mengenai Definisi Sejarah Menurut Para Ahli. Pada blog ali bloggers banyak terdapat artikel sejarah yang dikategorikan kedalam Dunia Sejarah. Tahukah Anda apa pengertian sejarah? Secara umum definisi/pengertian sejarah yaitu mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang sudah lampau. dan sebelumnya bagi peminat UMPTN gak ada salahnya membaca ini : Jadwal Pendaftaran SNMPTN 2012 Jalur Undangan. oke lanjut.
Pada zaman dahulu, mempelajari sejarah dapat dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (Humaniora). Namun sekarang ini, sejarah lebih sering dikategorikan sebagai ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.


Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.

Di bawah ini merupakan definisi sejarah, pengertian sejarah menurut para ahli. Dimana pengertian sejarah ini teks aslinya bahasa inggris yang kemudian duniabaca.com traslate ke bahasa indonesia (Google Translate). . Jadi, Anda dapat menyimpulkannya sendiri agar lebih tepat mengenai pengertian sejarah dari para ahli.
� �Sejarah�, Stephen mengatakan, �adalah mimpi yang saya mencoba untuk bangun.� James Joyce
�Sejak sejarah tidak memiliki nilai ilmiah sebagaimana mestinya, dengan tujuan yang hanya mendidik. Dan jika sejarahwan lalai untuk mendidik masyarakat, jika mereka gagal bunga itu cerdas di masa lalu, maka semua mereka belajar sejarah adalah harga kecuali di sepanjang educates itu sendiri . � M. G. Trevelyan.
�Untuk setiap mata, mungkin, dengan garis besar yang besar peradaban hadir gambar yang berbeda. Di atas lautan luas yang kita usaha, kemungkinan cara dan arah yang banyak, dan studi yang sama yang telah dilayani untuk dapat bekerja dengan mudah, di lain tangan, tidak hanya menerima perlakuan berbeda seluruhnya dan aplikasi, namun pada dasarnya mengakibatkan kesimpulan yang berbeda. � Jacob Burckhardt
�Sejarah adalah saksi yang testifies ke lewat waktu; illuminates kenyataan itu, vitalizes memori, memberikan panduan dalam kehidupan sehari-hari, dan kami membawa kabar dari jaman dahulu.� Cicero
�Masa lalu yang tidak berguna. Itu menjelaskan mengapa ia adalah masa lalu.� Wright Morris
�Kesetiaan kepada kebenaran sejarah melibatkan jauh lebih dari satu penelitian, namun sabar dan teliti, menjadi fakta-fakta khusus. Semacam rinci mungkin fakta yang paling kerapian menit, namun yang naratif, diambil secara keseluruhan, mungkin unmeaning atau tidak benar. rawi yang harus berusaha untuk mengilhami dirinya dengan jiwa dan semangat waktu. Dia harus belajar dalam acara mereka Bearings dekat dan jauh; dalam karakter, kebiasaan, dan kebiasaan orang-orang yang ikut ambil bagian dalam mereka. Dia harus menjadi dirinya sendiri, karena itu, seorang pengikut atau penonton dari tindakan dia menjelaskan. � Francis Parkman
�Sejarah� Memang sedikit lebih dari register dari kejahatan, follies, misfortunes dan umat manusia.� Edward Gibbon
�Tidak benar ada sejarah; hanya biografi.� Ralph Waldo Emerson
�Kajian sejarah adalah obat terbaik untuk sakit pikiran, sebab dalam sejarah Anda mempunyai catatan yang tak terbatas dari berbagai pengalaman manusia jelas ditetapkan untuk semua untuk melihat dan merekam dalam bahwa Anda dapat menemukan sendiri dan kedua negara contoh dan peringatan; denda sesuatu untuk mengambil sebagai model, hal-hal dasar dan melalui melalui busuk, untuk menghindari. � Livy
�Apakah pengalaman dan sejarah-mengajar ini adalah bahwa orang dan pemerintah tidak pernah belajar apapun dari sejarah, atau bertindak pada prinsip deduced from it.� G. W. F. Hegel
�Semuanya harus kembali dan dipindahkan dalam rangka sejarah umum, sehingga meskipun kesulitan, paradoxes dasar dan kontradiksi, kami akan menghormati kesatuan sejarah yang juga merupakan kesatuan hidup.� Fernand Braudel
�Fungsi mematikan sejarawan adalah baik untuk masa lalu dan tidak suka untuk membebaskan dirinya dari masa lalu, tapi untuk menguasai dan memahaminya sebagai kunci untuk memahami ini.� E. H. Carr
�Jika anda tidak suka masa lalu, mengubahnya.� William L. Burton
�Sejarah tidak berbuat sesuatu, tidak memiliki banyak harta, tidak ada perjuangan perkelahian. Ia bukan manusia, yang nyata, hidup manusia, yang semuanya, memiliki, perkelahian. Ini bukan Sejarah, seolah-olah dia adalah orang yang terpisah, yang menggunakan manusia sebagai alat untuk keluar dia tujuan, namun sejarah itu sendiri tidak lain hanyalah aktivitas manusia mengejar tujuan mereka. � Karl Marx
�Seorang sejarawan harus menghasilkan dirinya kepada subjek, menjadi yg terbenam di tempat dan waktu itu pilihan, berdiri selain dari sekarang dan kemudian untuk melihat segar.� Samuel Eliot Morison
�Sejarah adalah untuk diri manusia pengetahuan. Mengetahui diri sendiri berarti mengetahui, pertama, apa itu menjadi orang; kedua, mengetahui apa yang akan jenis-jenis orang Anda, dan ketiga, mengetahui apa itu untuk menjadi orang Anda dan orang lain yang nobody. Mengetahui diri sendiri berarti mengetahui apa yang dapat Anda lakukan, dan sejak tak dapat mengetahui apa yang mereka lakukan sampai mereka mencoba, satu-satunya petunjuk untuk manusia dapat melakukan apa yang telah dilakukan manusia. Nilai sejarah, maka adalah mengajarkan kepada kita bahwa apa yang telah dilakukan manusia sehingga apa yang manusia itu. � R. G. Collingwood
�Sejarah adalah lebih kurang lari.� Henry Ford
�Itu harus memberikan sejarahwan sendiri negara istirahat, saya memberi Anda, tetapi tidak untuk negara, sehingga hal-hal bertentangan dengan kenyataan. Untuk terdapat banyak kesalahan yang dibuat oleh penulis dari ketidaktahuan, dan setiap orang yang menemukan kesulitan untuk menghindari. Tetapi jika kita sadar apa yang salah tulis, baik untuk kepentingan negara kami atau teman kami atau hanya untuk menyenangkan, apa yang ada adalah perbedaan antara kami dan penulis hack? Pembaca harus sangat penuh perhatian dan kritis dari sejarawan, dan mereka pada gilirannya akan akan selalu menjaga mereka. � Polybius
�Anda memiliki sejarah yang patut diperhitungkan untuk menilai masa lalu dan menginstruksikan kontemporer dunia untuk masa depan. Yang tidak hadir mencoba untuk menghasilkan yang tinggi kantor. Ini hanya akan kirim bagaimana ia benar-benar ada.� Leopold von Ranke
�Waktu sangat dalam dan terus-menerus sepanjang aliran membawa pada banjir semua drowns menciptakan sesuatu dan mereka di kedalaman dari ketidakjelasan�. Tetapi kisah sejarah yang sangat kuat bentuk sokongan terhadap aliran waktu, dan pemeriksaan di beberapa ukuran nya sangat mengalir, sehingga segala sesuatu dilakukan di dalamnya, sebanyak sejarah telah diambil alih secures dan ia bersama-sama mengikat, dan tidak memungkinkan mereka untuk bepergian ke dalam abyss dari pelupaan. � Anna Comnena
�Hanya yang baik-untuk-tidak ada yang tidak tertarik pada masa lalu.� Sigmund Freud
�Setiap masa lalu senilai condemning.� Friedrich Nietzsche
�Para sejarawan tidak hanya tidak datang ke dalam kesenjangan yang mencukupi dari memori. Dia terus tantangan bahkan kenangan yang bertahan utuh.� Yosef Hayim Yerushalmi
�Setiap usia akan mencoba untuk membentuk konsepsi sendiri dari masa lalu. Setiap usia menulis sejarah dari masa lalu lagi dengan merujuk pada kondisi paling penting dalam waktu mereka sendiri.� Frederick Jackson Turner.
lucunya yach bahasanya.! Maklum itu dari hasil pihak ketiga (Google terjemahan). Ya meskipun bahasanya amburadul, semoga Anda dapat mengambil inti sari-nya dari pengertian atau definisi sejarah menurut para ahli di atas. Mudah-mudahan bermanfaat buat anda semua. [ sumber ]

rating 5

Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Inggris

Cara Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Inggris - Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris. Bahasa inggris merupakan salah satu bahasa resmi di berbagai organisasi international dan juga merupakan bahasa resmi di negara terkemuka di dunia. Sehingga tidak heran, saat kita duduk di bangku sekolah tingkat pertama pun sudah di kenalkan dengan bahasa inggris.
Namun pada kenyataannya, belajar bahasa inggris dengan cepat tidaklah mudah. Ada banyak cara yang bisa menjadi jembatan agar Anda bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Diantaranya dapat Anda pelajari atau mempraktekkan tips cara cepat belajar bahasa inggris di bawah ini.
1.Mengambil kursus pendek: Sejumlah kursus-kursus bahasa sekarang tersedia di mana-mana, di universitas atau perguruan tinggi lokal. Internet demikian juga banyak yang memberi layanan kursus bahasa asing. Silakan ketik kata kunci seperti: learning English, atau belajar Bahasa Inggris online, kursus bahasa Inggris, dsb. Nah, ambillah kursus bahasa Inggris ini untuk memulai usaha anda.

2.Mimicking: �Mom, he�s mocking me!� �Ibu, ia sedang mengejek aku!� Pernahkah anda mendengar keluhan ini bila setelah adikmu yang paling kecil menirukan dari orang lain? Seseorang menirukan kata, bunyi � dalam pidato, termasuk segala aksi panggung. Itu disebut mimicking dan cara itu sangat efektif bagi anda untuk belajar speaking. Jangan cemas jika hasilnya belum sempurna. Anda akan belajar dengan berbahasa Inggris dengan lidah dan Terjemah Inggris Indonesia. Anda akan memperoleh kecepatan dan menenangkan cara ini dengan praktek langsung. Anda akan melakukan lebih cepat dibanding yang anda kira.


3.Membaca Dengan Suara Keras: Salah satu terik belajar bahasa Inggris membaca dengan keras. Bacalah teks-teks bahasa Inggris dengan suara keras. Teknik tangguh ini tidak hanya mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pengucapan kata-kata, berperan untuk meningkatan keterampilan mendengarkan, tatabahasa dan kosa kata juga. Pelajarilah bahasa Inggris dengan membaca dan Terjemah Bahasa.


4. Menonton Film Barat: Jika Anda suka menonton, cobalah menonton film-film barat yang belum di translate ke bahasa kita. Banyak stasiun TV yang menyiarkan acaranya dengan menggunakan bahasa Inggris. Nah Anda bisa belajar bahasa Inggris dan Terjemah Inggris Indonesia dari menonton film atau TV tersebut.


5.Mendengarkan Musik Barat: Mendengar musik barat merupakan tips dan trik belajar bahasa Inggris yang menyenangkan dan Terjemah Bahasa Inggris. Pilihlah lagu dengan syair yang mudah dan dinyanyikan dengan tempo yang lebih lambat. Anda juga bisa melakukan dengan karaoke bersama teman atau keluarga. Dengan bantuan internet, bahkan, anda dapat mencari lagu-lagu bahasa Inggris secara online dan Terjemah Bahasa. Di internet anda dapat mnemukan ratusan bahkan ribuan nyanyian online


6.Membaca: Berhenti di perpustakaan untuk meminjam buku-buku tata bahasa dan materi belajar bahasa Inggris serta Terjemah Bahasa Inggris. Tatabahasa merupakan pemandu yang baik dalam belajar bahasa Inggris. Dan membaca secara umum merupakan modal awal belajar bahasa Inggris. Membacalah artikel bahasa Inggris dan Terjemah Bahasa Inggris sebanyak mungkin, dan anda akan menuai hasilnya.
Membaca juga bisa dipahami sebagai memahami orang lain. Pergilah ke tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh para penutur bahasa Inggris dan Terjemah Inggris, seperti di restaurant, supermarket, tempat wisata, forum chatting, klub bahasa Inggris, atau ke mana saja, yang memungkinkan anda dapat berbicara dan mempraktekkan bahasa Inggris anda.
Dari berbagai tips cara cepat belajar bahasa inggris di atas, semoga membantu Anda untuk dapat menguasai bahasa inggris dengan cepat. Semoga bermanfaat buat anda semua. [ sumber ]



rating 5

Rumus Statistika Matematika Lengkap

Rumus Statistika Matematika Lengkap - Rumus Web mengumpulkan materi Rumus Statistika Matematika ini untuk anak SMA demi UAN SNMPTN SPMB SIMAK UI. Silakan dipelajari :)

Pelajaran Statistika di tingkat SMA meliputi mean, modus, median, jangkauan, simpangan, dan ragam

1. Rumus Rataan Hitung (Mean)
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.

a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

untuk selengkapnya mengenai postingan ini silahkan sobat menuju sumber asli di SINI
rating 5

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia 2012/2013

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia 2012/2013 - List Quota Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (UI) 2012/2013. Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia 2012 sudah dimulai. Silakan teman-teman pelajar mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk masuk UI. Selamat Belajar dan Sukses!!

Jalur Masuk UI 2012

Universitas Indonesia menerima mahasiswa baru lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat melalui beberapa jalur masuk. Tahun 2012 jalur masuk yang ada adalah jalur Undangan dan jalur Ujian Tulis.

Jalur Undangan dahulu dikenal sebagai PMDK dan di UI disebut PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar).
Jalur undangan untuk S1 Reguler adalah SNMPTN Undangan. Sejak TA 2011 PPKB S1 Reguler diintegrasikan dalam SNMPTN Undangan, sehingga peraturan pendaftaran mengikuti ketentuan SNMPTN Undangan.
jalur Undangan untuk Vokasi (D3) melalui PPKB Vokasi (D3)
jalur undangan S1 Paralel melalui PPKB S1 Paralel
jalur undangan S1 Kelas Internasional melalui Talentscouting.
Jalur Undangan merupakan seleksi prestasi akademik (raport) dan tanpa ujian tulis. Hanya sekolah yang mendapat undangan yang dapat merekomendasikan siswanya di jalur ini.

Jalur Ujian Tulis yakni SNMPTN Tulis dan SIMAK UI. Perbedaan SNMPTN Tulis dengan SIMAK UI adalah pihak penyelenggara dan pilihan program pendidikan. SNMPTN Tulis diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Program pendidikan yang dapat dipilih dalam SNMPTN Tulis hanya S1 Reguler. pendaftaran SNMPTN melalui website resmi SNMPTN di http://www.snmptn.ac.id. Sedangkan SIMAK UI diselenggarakan oleh UI dengan pilihan program pendidikan meliputi Vokasi (D3), S1 reguler, S1 paralel dan S1 Kelas Internasional. Peserta dapat memilih Vokasi (D3), S1 Reguler dan S1 Paralel sekaligus, hanya dengan 1x ujian. Sedangkan ujian S1 Kelas Internasional diselenggarakan terpisah, karena tes tulis menggunakan pengantar bahasa inggris. Pendaftaran SIMAK UI online di website http://penerimaan.ui.ac.id.


Informasi SIMAK UI 2012 bisa disimak di artikel SIMAK UI 2012
Program pendidikan Vokasi (D3), S1 Paralel dan S1 Kelas internasional menerima lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat tanpa batasan usia ijasah. Sedangkan S1 Reguler hanya menerima lulusan SMA/SMK/MA /Sederajat maksimal 3 tahun terakhir (contoh: pendaftaran 2012 untuk lulusan SMA/Sederajat 2012, 2011, 2010). Persyaratan tambahan bagi pendaftar Kelas Internasional adalah memiliki TOEFL Institusional (ITP) min.500 atau iBT min.61 atau CBT min.173 atau IELTS min.5.5.
Biaya Pendidikan untuk S1 Reguler SNMPTN Undangan = S1 Reguler SNMPTN Tulis = S1 Reguler SIMAK. Cek biaya pendidikan S1 Reguler di Biaya Kuliah di UI.


Bagi mahasiswa S1 Reguler terdapat Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Berkeadilan dan beasiswa uang pangkal, yakni biaya pendidikan dan uang pangkal disesuaikan dengan kemampuan orang tua/wali yang menanggung biaya pendidikan.

rating 5

Daftar Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru Unhas 2012/2013

Daftar Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru Unhas 2012/2013 - Sebagaimana kita ketahui, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar merupakan salah satu fakultas yang paling tinggi peminatnya pada setiap penerimaan mahasiswa baru. Untuk tahun ini, Fakultas Kedokteran Unhas menyiapkan daya tampung terbesar 475 orang.

"Jumlah tersebut juga termasuk untuk Program Studi Kedokteran Hewan 50 orang, dan program studi baru Unhas, Psikologi 65 orang," ujar Kepala Humas Unhas M Dahlan Abubakar MHum di kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Kamis (2/1).

Kedua program studi ini berada dalam naungan Fakultas Kedokteran. Program studi psikologi merupakan prodi baru yang baru di Unhas dan baru menerima mahasiswa bbaru untuk tahun ini melalui jalur SNMPTN.

Tahun ini Unhas meyiapkan 5.154 kuota mahasiswa baru dari beberpa jalur penerimaan. Pada kouta yang disiapkan ini, Fakultas Teknik Unhas masih merupakan penyedia daya tampung terbesar dibandingkan fakultas-fakultas lainnya yakni 904 orang.

Disusul Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 532 orang, Kedokteran 475 orang, Sastra 440 orang, FISIP 436 orang, Pertanian 389 orang, Ekonomi 382 orang, Hukum 360 orang, Ilmu Kelautan dan Perikanan 344 orang, Peternakan 238 orang, Kesehatan Masyarakat 208 orang, Kehutanan 180 orang, Farmasi 164 orang, dan Kedokteran Gigi 96 orang.(*/tribun- timur.com)

Penulis : Suryana Anas
Editor : Muh. Irham

sumber

rating 5

Saturday, February 4, 2012

Cara Mencari NISN Siswa Dengan Mudah

Cara Mencari NISN Siswa Dengan Mudah - Kalian para pelajar yang akan mengikuti Ujian haruslah mempunyai NISN tapi bagaimana mencari NISN nya? pasti sebagian orang akan binggung gimana mencarinya, maka dari itu Blog's Teguh hadir memberikan postingan agar kalian bisa dengan mudah mencarinya.

Caranya adalah pertama kalian tinggal masuk ke http://nisn.data.kemdiknas.go.id/ lalu kalian tinggal klik Data siswa lalu masukan No NISN maka akan keluar semua data tentrang siswa tersebut. Kalian juga bisa mengajukan NISN dengan mengisi form formulir di sana.

Itualah postingan tentang Cara Mencari NISN Siswa Dengan Mudah, semoga bermanfaat.

sumber : teguhhariyadi.blogspot.com/2012/02/cara-mencari-nisn-siswa-dengan-mudah.html
rating 5

Friday, February 3, 2012

Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen | Tugas Kuliah

Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen | Tugas Kuliah - Pada Abad ke�21 ini, perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang luar biasa. Kegiatan ekonomi tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga ditujukan memenuhi kebutuhan yang ada di pasar. Di samping itu, dengan kemajuan ekonomi yang pesat, kegiatan produksi telah mampu mengembangkan teknik produksi yang modern.

Dengan demikian, produsen mampu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik. Barang tersebut tidak saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi dijual ke berbagai wilayah, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun, tidak semua kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Hal ini dikarenakan terbatasnya sumber daya ekonomi dan teknologi. Di samping itu, perusahaan dalam memproduksi barang juga mem pertimbangkan faktor keuntungan. Adanya motif dalam mendapatkan laba, perusahaan cenderung melakukan usaha yang lebih dibutuhkan oleh konsumen, menggunakan teknik produksi yang paling efisien. Dengan demikian, permintaan konsumen harus bertemu dengan yang ditawarkan oleh produsen (perusahaan).
1. Perilaku Konsumen
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus melakukan pilihan. Pilihan tersebut harus dilakukan agar pemenuhan kebutuhan dapat mencapai utilitas yang maksimal. Setiap orang berbeda dalam menentukan pilihannya. Sebagai contoh, apakah Anda akan sarapan pagi dengan makan nasi atau makan roti? Setelah sarapan pagi, apakah Anda akan minum teh, kopi, susu, atau air putih? Pengambilan keputusan atas berbagai pilihan yang ada akan membentuk pola perilaku konsumen. Dalam teori perilaku konsumen, ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu sebagai berikut.
a. Pendekatan Utilitas Kardinal (Cardinal Approach)
Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach). Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Untuk memahami penerapan pendekatan utilitas kardinal ini, misalnya setelah berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan rasa haus tersebut, Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali pertama Anda meminum satu gelas air, Anda akan mendapatkan tingkat utilitas atau utilitas tertentu. Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas yang kedua. Dengan mengonsumsi air dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat karena air dalam gelas kedua memberikan tambahan utilitas.
Demikian juga, jika Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas ketiga, nilai total utility akan bertambah karena air dalam gelas ketiga memberikan tambahan utilitas. Tambahan utilitas ini disebut utilitas marjinal atau marginal utility . Sejalan dengan hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal utility), semakin banyak Anda mengonsumsi air, utilitas tambahan yang diperoleh dari mengonsumsi air tersebut semakin berkurang. Utilitas marjinal yang semakin berkurang muncul dari kenyataan bahwa kenikmatan yang Anda peroleh dari meminum air tersebut akan menurun sejalan dengan makin banyaknya air yang dikonsumsi. Dengan semakin berkurangnya utilitas tambahan tersebut, utilitas total akan meningkat dengan laju yang semakin menurun. Nilai utilitas total akan maksimum pada saat nilai utilitas marjinal sama dengan nol (MU = 0).
1) Hukum Gossen I
Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini menyatakan:
Utilitas dari meminum air dapat dinyatakan dalam angka. Misalnya, pada saat Anda pertama kali minum, tingkat utilitas Anda baru mencapai nilai 6 util. Selanjutnya, pada saat Anda meminum air dalam gelas kedua nilai tingkat utilitas Anda meningkat menjadi 11util. Demikian juga, pada saat Anda meminum air dalam gelas ketiga nilai tingkat utilitas Anda naik lagi menjadi 15 util. Selanjutnya, secara berturut-turut untuk gelas keempat nilai tingkat utilitasnya menjadi 18 util, untuk gelas kelima nilai tingkat utilitasnya menjadi 20 util, untuk gelas keenam nilai tingkat utilitasnya adalah 21util, untuk gelas ketujuh juga nilai tingkat utilitasnya adalah 21 util. Apabila situasi tersebut digambarkan dalam tabel akan tampak sebagai berikut.

Dari Tabel 2.1 terlihat bahwa utilitas total akan naik sejalan dengan kenaikan konsumsi air, tetapi laju kenaikannya yang semakin menurun. Tabel 2.1 juga memperlihatkan bahwa utilitas total dari mengonsumsi sejumlah air sama dengan jumlah seluruh utilitas marjinal yang diperoleh hingga ke titik tertentu. Coba Anda perhatikan. Pada saat Anda mengonsumsi 4 gelas air minum, utilitas total adalah 18 util. Jumlah dari utilitas marjinal hingga Anda mengonsumsi 4 gelas air minum adalah 6 + 5 + 4 + 3 = 18 util. Jadi, utilitas total adalah jumlah seluruh utilitas marjinal yang diperoleh hingga ke titik tertentu. Jika data dari Tabel 2.1 dibuat kurva akan tampak sebagai berikut.

2) Hukum Gossen II
Tidak dapat dipungkiri, manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Manusia memiliki banyak kebutuhan, mulai kebutuhan yang sangat penting sampai kebutuhan yang kurang atau tidak penting. Mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan yang bersifat tersier. Untuk itu, H.H. Gossen mengemukakan lagi teorinya, yang dikenal dengan hukum Gossen II, yang menyatakan:
�Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.�
Contoh Tabel 2.1 tersebut menguraikan tentang seorang konsumen yang memaksimumkan utilitas dari satu barang (air minum) yang dikonsumsinya. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap konsumen selalu mencoba mancapai utilitas maksimum dari berbagai jenis barang yang dikonsumsinya. Seandainya harga setiap barang adalah sama, utilitas akan mencapai maksimum pada saat utilitas marjinal dari setiap barang adalah sama. Sebagai contoh, Fatimah mengonsumsi 3 jenis barang yaitu X, Y, dan Z. Ternyata kuantitas X yang kedua, kuantitas Y yang ketiga, dan kuantitas Z yang kelima, memberikan utilitas yang sama. Jadi, Fatimah akan mencapai utilitas maksimum pada saat mengonsumsi dua unit barang X, tiga unit barang Y, dan lima unit barang Z. Secara ringkas, hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

Sebagai contoh, barang yang dikonsumsi Fatimah memiliki harga yang berbeda-beda, yaitu barang X harga per unit Rp500,00, barang Y harga per unit Rp5.000,00, dan harga barang Z harga per unit Rp10.000,00. Utilitas maksimum akan dicapai oleh Fatimah jika setiap unit barang memberikan utilitas marjinal yang sama untuk setiap rupiah yang dibelanjakan. Kondisi tersebut tercapai pada saat nilai MU barang X adalah 5, nilai MU barang Y adalah 50, dan nilai MU barang Z adalah 100.
Dengan demikian, untuk mencapai utilitas maksimum dari berbagai barang yang dikonsumsi, seseorang harus mengatur konsumsinya sedemikan rupa sehingga setiap unit barang memberikan utilitas marjinal yang sama untuk setiap rupiah yang dibelanjakan.
b. Pendekatan Utilitas Ordinal (Ordinal Approach)
Dewasa ini, para ahli ekonomi menolak gagasan tentang utilitas yang dapat diukur dengan angka-angka terhadap barang yang dikonsumsi seharihari. Kini telah dikembangkan pendekatan baru untuk menjelaskan prinsip memaksimumkan utilitas oleh seorang konsumen dengan pendapatan yang terbatas. Teori ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Dalam teori utilitas ordinal digunakan pendekatan kurva utilitas sama (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
1) Kurva Indiferen (Indifference Curve)
Dalam teori ini terdapat asumsi yang menyatakan bahwa konsumen dapat memilih kombinasi konsumsi tanpa harus mengatakan bagaimana ia memilihnya. Sebagai contoh, Anda diberi kombinasi barang tertentu, misalnya 10 unit pakaian dan 8 unit buku. Kemudian, Anda diberi beberapa alternatif pilihan kombinasi barang dengan jumlah yang berbeda, misalnya 8 unit pakaian dan 10 unit buku.
Jika Anda menilai alternatif yang diberikan yaitu berupa tambahan 2 unit buku lebih rendah daripada pengurangan 2 unit pakaian, Anda akan memilih kombinasi barang yang pertama. Anda menilai kedua kombinasi barang tersebut tidak berbeda atau indifferen. Setelah beberapa alternatif kombinasi barang diberikan, Anda memperoleh beberapa kombinasi barang yang Anda anggap indiferen. Dengan kata lain, kombinasi barang tersebut menurut Anda akan memberikan utilitas yang sama. Setiap kombinasi barang tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.2 sebagai berikut.

Jika digambarkan dalam kurva, diperoleh kurva indiferen sebagai berikut.

Tabel 2.2 dan Kurva 2.2 merupakan salah satu dari berbagai kemungkinan yang tak terhitung banyaknya. Pembuatan tabel dan kurva semacam ini dapat diulang sebanyak yang diperlukan. Misalnya, Anda dapat membuat tabel dan kurva yang menggambarkan kombinasi barang yang memberikan tingkat utilitas yang lebih besar kepada konsumen.
Dalam hal ini, asumsinya adalah bahwa konsumen akan memperoleh tingkat utilitas yang lebih tinggi dengan menambah jumlah konsumsi kedua jenis barang. Penambahan konsumsi kedua barang tersebut akan menyebabkan pergeseran ke kanan atas. Hal ini, kurva indiferen akan semakin jauh dari titik nol. Dengan kata lain, semakin jauh kurva indiferen dari titik nol, semakin tinggi tingkat utilitas yang diberikan oleh kombinasi kedua barang. Himpunan dari beberapa kurva indiferen dinamakan peta indiferen (indifference map).
Sebagai contoh, Kurva 2.3 memperlihatkan kurva indiferen yang dikembangkan dari Kurva 2.2, yaitu sebagai berikut.

Jadi, kurva IC2 menggambarkan tingkat utilitas yang lebih tinggi dibandingkan kurva IC1, kurva IC3 lebih tinggi dibandingkan kurva IC2, dan seterusnya.
2) Garis Anggaran (Budget Line)
Konsumen yang memiliki pendapatan tetap dalam membelanjakan uangnya dihadapkan pada berbagai pilihan barang. Misalnya, Anda memiliki pendapatan tetap sebagai pelajar seperti kiriman uang dari orangtua Anda sebesar Rp500.000,00 dan uang tersebut Anda belikan pakaian dan buku pelajaran. Adapun harga pakaian adalah Rp20.000,00 per unit dan harga buku adalah Rp25.000,00 per unit. Anda akan menghabiskan uang yang ada untuk membeli pakaian dan buku. Anda dapat membelanjakan uang tersebut untuk membeli berbagai alternatif kombinasi pakaian dan buku. Jika seluruh uang yang ada dibelanjakan untuk membeli pakaian, Anda dapat membeli 25 potong pakaian. Adapun jika digunakan untuk membeli buku, Anda dapat membeli 20 buku. Beberapa kemungkinan dari kombinasi pakaian dan buku tersebut terlihat pada Tabel 2.3 berikut.

Berdasarkan Tabel 2.3, dapat digambarkan kurva garis anggaran yang berbentuk garis lurus. Kurva garis anggaran menunjukkan seluruh kombinasi dari kedua barang yang mungkin terjadi, sehingga seluruh pendapatan konsumen habis dibelanjakan. Dengan demikian, garis anggaran menggambarkan semua kombinasi barang-barang yang tersedia bagi rumah tangga pada penghasilan atau pendapatan tertentu dan pada harga barang-barang yang dibelinya.

Jika dilihat perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen tidak rasional.
a) Perilaku Konsumen Rasional
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
1) barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
2) barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
3) mutu barang terjamin;
4) harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
b) Perilaku Konsumen tidak Rasional
Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegu naannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
1) tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;
2) memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
3) ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
4) prestise atau gengsi.
2. Keseimbangan Konsumen
Untuk mengetahui bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya di antara dua produk, perlu digabungkan pengertian tentang apa yang ingin diperbuat dan apa yang dapat diperbuat oleh konsumen. Ini dilakukan dengan menggabungkan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen. Penggabungan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen tampak pada Kurva 2.5 berikut.

Berdasarkan Kurva 2.5, dalam garis anggaran dapat diletakkan AB di atas peta indiferen konsumen. Perhatikan. Posisi di kanan atas garis AB menunjukkan kombinasi barang yang tidak dapat dibeli dengan anggaran yang dimiliki. Adapun posisi di kiri bawah garis AB menggambarkan kombinasi barang yang harga belinya lebih rendah dari pendapatan sehingga tidak masuk hitungan karena diasumsikan bahwa Anda akan membelanjakan seluruh pendapatan sebesar Rp500.000,00. Jadi posisi manakah yang akan Anda pilih?
Oleh karena Anda ingin memaksimumkan utilitas, Anda ingin mencapai kurva indiferen tertinggi yang dapat dicapai. Dengan mengamati Kurva 2.5, Anda akan mencapai utilitas maksimum pada saat garis anggaran menyinggung kurva indiferen tertinggi yang dapat dicapai. Keadaan ini disebut dengan keseimbangan konsumen. Dari Kurva 2.5, kombinasi barang yang paling disukai dan dapat dicapai dengan anggaran yang ada terletak pada titik E. Pada titik E tersebut, Anda akan mencapai utilitas maksimum dengan anggaran terbatas. Artinya, Anda dalam mencapai utilitas maksimum dibatasi oleh tingkat pendapatan Anda. Keterbatasan di sini merupakan satu kenyataan bahwa seseorang tidak akan dapat mengonsumsi barang yang nilainya melebihi pendapatannya.
3. Perilaku Produsen
a. Pengertian Produksi
Sebelum memahami perilaku produsen, terlebih dahulu pahami makna produksi itu sendiri. Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Penghasil barang dan jasa dinamakan produsen. Barang dan jasa dapat disebut juga barang.
Pengertian produksi secara sempit adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain. Secara luas, produksi dapat diartikan sebagai segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dengan demikian, produksi meliputi semua perbuatan atau kegiatan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku-buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan. Kegiatan produksi merupakan suatu sistem artinya bahwa terdapat hubungan yang saling memberikan pengaruh dan me mengaruhi antara faktor produksi yang satu dan yang lainnya. Di samping itu, kegiatan produksi merupakan suatu proses artinya bahwa produksi dilakukan melalui tahap demi tahap secara berurutan.
Dilihat dari bidang garapannya, produksi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
1) Produksi Ekstraktif
Kegiatan produksi yang dilakukan pada perusahaan ekstraktif, yaitu dengan cara mengambil kekayaan alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengubah sifat maupun bentuk barangnya. Contohnya, adalah perusahaan penambangan dan perusahaan penangkapan ikan di laut.
2) Produksi Agraris
Kegiatan produksi yang dilakukan pada perusahaan agraris, yaitu dengan cara mengolah sumber daya alam terlebih dahulu sehingga menghasilkan barang baru. Misalnya, mengolah tanah pertanian, membuat perkebunan kelapa sawit, dan pemeliharaan ikan bandeng. Dengan demikian, pengertian agraris tidak hanya mencakup pertanian saja, tetapi juga peternakan.
3) Produksi Industri
Kegiatan yang dilakukan pada perusahaan industri berhubungan dengan usaha dan kegiatan manusia mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan ini pada dasarnya adalah usaha untuk mempertinggi kegunaan dan nilai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya, industri penggergajian kayu, industri sepeda motor, industri mobil, industri pesawat terbang, industri pakan ayam, dan industri obat-obatan.
4) Produksi Perdagangan
Kegiatan yang dilakukan perdagangan berhubungan dengan penyaluran hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, perusahaan ini melakukan kegiatan jual beli barang sehingga terjadi perpindahan hak milik dari barang tersebut. Penyaluran barang dari produsen ke konsumen dapat melalui beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
(a) Secara langsung dari produsen ke konsumen. Contohnya penjual bakso menjual bakso langsung ke konsumen.
(b) Secara semi-langsung, yaitu melalui perantara. Contoh produsen menjual ke pedagang eceran, misalnya, warung, toko, supermarket. Kemudian, pedagang eceran menjualnya ke konsumen.
(c) Secara tidak langsung, yaitu melalui beberapa perantara. Contoh dari
produsen ke grosir. Kemudian, ke pedagang eceran baru ke konsumen.
5) Produksi Jasa
Walaupun produksi jasa tidak berwujud konkret, tetapi manfaatnya dapat dirasakan. Adapun jenis-jenis dari perusahaan jasa, yaitu:
(a) jasa bisnis, seperti bank, konsultan, dan lembaga keuangan lainnya;
(b) jasa perdagangan, seperti supermarket, toko, warung, dan usaha perawatan dan perbaikan;
(c) jasa infrastuktur, seperti jasa komunikasi dan transportasi;
(d) jasa sosial atau personal, seperti restoran dan kesehatan;
(e) administrasi publik, seperti pendidikan dan pemerintahan.
b. Fungsi Produksi
Proses produksi memerlukan sejumlah faktor-faktor produksi (input) yang digunakan dan masuk dalam proses produksi untuk menghasilkan sejumlah barang (output). Jumlah output ini bergantung pada faktorfaktor produksi (input) yang digunakan dalam proses produksi.
Hubungan antara jumlah input yang digunakan dan jumlah output yang dapat dihasilkan disebut fungsi produksi (production function). Jadi, fungsi produksi adalah hubungan antara jumlah output maksimum yang dapat diproduksi dan faktor-faktor produksi (input) yang diperlukan untuk menghasilkan output dengan tingkat teknologi tertentu.
Secara matematis, fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rumus tersebut menunjukkan jumlah produk (output) yang dihasilkan bergantung pada jumlah modal (capital), jumlah tenaga kerja, jumlah resource, dan tingkat teknologi yang digunakan.
Pada umumnya, proses produksi membutuhkan berbagai jenis faktor produksi. Namun, untuk memudahkan analisis perlu diadakan penye derhanaan terhadap faktor produksi yang jumlah dan kualitasnya sangat banyak. Untuk itu, penyederhanaan fungsi produksi hanya bergantung pada dua faktor produksi (input) saja. Kedua faktor produksi tersebut adalah modal (capital) dan tenaga kerja (labor). Secara matematis, fungsi produksinya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dalam fungsi produksi tersebut, barang modal dianggap sebagai faktor produksi tetap. Adapun tenaga kerja merupakan faktor produksi variabel.
C. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan sebagian keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk. Dalam kegiatan perusahaan, biaya produksi dihitung berdasarkan jumlah produk yang siap dijual. Biaya produksi sering disebut ongkos produksi. Berdasarkan definisi tersebut, pengertian biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangan konsumen.
1) Komponen Biaya Produksi
Berdasarkan komponen yang menyusunnya, biaya produksi meliputi unsur-unsur:
(a) bahan baku atau bahan dasar, termasuk bahan setengah jadi;
(b) bahan-bahan pembantu atau bahan penolong;
(c) upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja terdidik;
(d) penyusutan peralatan produksi;
(e) bunga modal;
(f ) sewa (gedung atau peralatan yang lain);
(g) biaya pemasaran, seperti biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan pengiriman, dan biaya reklame atau iklan;
(h) pajak perusahaan.
2) Jenis-Jenis Biaya Produksi
Penggolongan jenis-jenis biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
(a) Biaya tetap/fixed cost (FC), yaitu biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya, penyusutan peralatan, sewa gedung atau penyusutan gedung, pajak perusahaan, dan biaya administrasi.
(b) Biaya variabel/variable cost (VC), yaitu biaya yang jumlahnya berubahubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, semakin besar pula jumlah biaya variabelnya. Contohnya, biaya bahan baku dan upah tenaga kerja yang dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkannya.
(c) Biaya total/total cost (TC) adalah jumlah seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut.

Persamaan tersebut jika digambar kan kedalam kurva akan tampak seperti Kurva 2.6 berikut.

d) Biaya rata-rata/average cost (AC) adalah biaya produksi per unit produk yang dihasilkan. Besarnya AC dapat dihitung dengan cara membagi TC dengan Q. Jadi, AC dapat dirumuskan:

e) Biaya marjinal/marginal cost (MC) merupakan biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan satu unit produk yang dihasilkan. Munculnya MC karena adanya perluasan produksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka menambah jumlah produk yang dihasil kannya. MC dapat dihitung dengan cara membagi tambahan TC (?TC) dengan tambahan Q (?Q). Jadi, MC dapat dirumuskan sebagai berikut.

Berdasarkan Tabel 2.4 tersebut, AC menunjukkan penurunan (perhatikan ketika Q dari 60 menjadi 70). Akan tetapi setelah Q = 70, AC juga menunjukkan kenaikan. Untuk MC, mula-mula (sampai dengan Q = 40) menunjukkan penurunan. Akan tetapi setelah Q = 40, MC sudah mulai naik, sementara AC masih menurun. Ketika Q = 80, ternyata MC sudah berada di atas AC.
D. Hukum Pertambahan Hasil yang Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Returns)
Berkaitan dengan fungsi produksi, terdapat tiga konsep produksi yang penting, yaitu sebagai berikut.
1) Produksi Total atau Total Product (TP), yaitu jumlah total output yang diproduksi selama waktu tertentu. Jika satu faktor produksi dijaga konstan, produk total akan berubah menurut banyak sedikitnya faktor produksi variabel yang digunakan.
2) Produk Rata-Rata atau Average Product (AP), yaitu produk total di bagi dengan jumlah unit faktor produksi variabel yang digunakan. Jika labor (L) merupakan unit faktor produksi variabel.

Jika input faktor produksi terus ditambah, tambahan produk total akan semakin berkurang. Bahkan pada satu titik tertentu, hasil produksi akan mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun. Setiap tambahan input tenaga kerja akan semakin mengurangi output. Kondisi tersebut merupakan Hukum Pertambahan Hasil yang Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Returns). Hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang menyatakan bahwa pertambahan unit faktor produksi variabel mula-mula akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah mencapai titik tertentu, pertambahan faktor produksi variabel tersebut tidak lagi memberikan tambahan hasil yang sebanding dengan asumsi semua faktor produksi (input) lainnya konstan.
Misalnya, suatu perusahaan melakukan produksi dengan menggunakan dua input, yaitu modal (K) merupakan input tetap dan tenaga kerja (L) merupakan input variable. Tabel 2.5 menunjukkan perubahan output karena tambahan input variable (tenaga kerja).

Tabel 2.5 menunjukkan produk total (TP) pada awalnya meningkat dengan cepat sejalan dengan pertambahan tenaga kerja dan mencapai maksimum (TP = 1400 unit) pada saat tenaga kerja sebanyak 7 orang. Jika penambahan tenaga kerja terus dilakukan, produk total akan mengalami penurunan karena produksi marjinal sudah negatif. Data pada Tabel 2.5 dapat digambarkan pada Kurva 2.8 berikut.

Kurva AP dan MP menunjukkan hubungan yang searah (positif). Jika kurva produk rata-rata (AP) naik, kurva produk marjinal (MP) terletak di atasnya. Jika kurva AP mencapai maksimum, kurva MP sama dengan kurva AP (MP=AP). Jika kurva AP turun, kurva MP terletak di bawah kurva AP.
Kurva 2.6 menunjukkan kurva produksi total (TP), produksi ratarata (AP), dan produksi marjinal (MP) dapat dijelaskan tentang hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang (the law of diminishing returns).
Hukum ini menyatakan jika input dari salah satu faktor produksi ditambah dengan ukuran yang sama per unit waktu. Adapun input dari faktor produksi lainnya konstan, produk total akan naik, tetapi lewat titik tertentu, tambahan produk total tersebut semakin lama semakin kecil. Hukum ini pada hakikatnya menyatakan bahwa hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga tahap produksi (the three stages of production), yaitu sebagai berikut.
1) Pada tahap I, penambahan faktor produksi variabel (L) akan meningkatkan produk rata-rata sehingga produk total juga naik. Jika Anda perhatikan, ternyata produksi rata-rata dari faktor produksi variabel meningkat seiring dengan bertambahnya faktor produksi variabel tersebut. Dengan naiknya produksi rata-rata dari faktor produksi variabel, berarti ongkos produksi per unit semakin menurun dengan menurunnya ongkos produksi per unit, perusahaan akan menambah jumlah unit yang diproduksi. Dengan terus melakukan perluasan produksi, perusahaan dapat menekan ongkos produksi per unit. Jika tingkat harga penjualan produksi adalah sama untuk per unitnya, perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih besar lagi.
2) Pada tahap II, AP dan MP mengalami penurunan, tetapi MP belum sampai negatif. Penambahan faktor produksi variabel (L) akan tetap menambah produk total sampai mencapai titik maksimum (TP = 1400).
3) Pada tahap III, perusahaan akan memperoleh hasil produksi yang lebih sedikit dari penggunaan faktor produksi variabel yang lebih banyak. Pada tahap ini, penambahan faktor produksi variabel (L) justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan demikian, perusahaan tidak akan berproduksi pada tahap ini.

sumber:gurumuda.com

rating 5

Monday, January 30, 2012

Sejarah dan Transformasi SPMB

Sejarah dan Transformasi SPMB - Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB adalah sebuah proses regristasi dan seleksi bagi siswa lulusan sekolah menengah atas atau sederajat yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Umumnya SPMB dikenal dengan dua macam ujian. Ujian secara mandiri serta melalui Penyaluran Minat dan Bakat melalui sekolah atau PMDK. SPMB biasanya dilaksanakan selama dua hari pada bulan Juli.


Seleksi ini dilakukan serentak di seluruh Perguruan Tinggi Negri (PTS) di Indonesia. SPMB seringkali mengalami pergantian nama. Dan pergantian ini telah terjadi berkali-kali. Meskipun demikian, esensi dari SPMB tidaklah berubah. �Audisi� ini dijadikan sarana penyaringan siswa-siswa berprestasi untuk dijaring dan ditempatkan di universitas-universitas negeri ternama.


Sekarang investasi pendidikan di PTN tak kalah �gila� dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Namun paradigma masyarakat yang telah terbentuk � khususnya di pedesaan � menjadikan mereka berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya di PTN meskipun biayanya selangit. Mengikuti SPMB pun menjadi hal yang wajib bagi anak-anak mereka, terutama yang berkemampuan secara finansial.




Asal Mula SPMBCikal bakal SPMB adalah Sekretariat Kerjasama antar Lima Universitas atau SKALU. Seleksi ini dilakukan untuk pertama kali pada 1976. SKALU menggandeng lima PTN favorit kala itu. PTN ini menjadi tujuan utama bagi mereka lulusan sekolah menengah atas yang ingin mengejar gelar sarjana atau sarjana muda.


PTN yang terlibat antara lain Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, serta Universitas Airlangga. Kelima universitas tersebut



SKALU dan Cikal Bakal SPMBSKALU sebagai cikal bakal SPMB kala itu menerapkan seleksi serentak. Dengan demikian calon mahasiswa tidak perlu menghadiri ujian di universitas favorit. Departemen Pendidikan kala itu berpendapat, cara ini sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki dana terbatas. Mereka dapat menghemat waktu dan tenaga. Sistem ini membuat peluang calon mahasiswa semakin �mustahil� untuk memilih lebih dari satu PTN idamannya.


Pada 1977 pola SKALU diubah dan diperbaiki dengan aturan mahasiswa boleh memilih program studi tak hanya di universitas saja. Atas pertimbangan standar, lokasi, serta jumlah PTN yang tersedia, maka pada 1979 cikal bakal SPMB ini menggaet PTN lebih banyak.


PTN ini akhirnya dibagi menjadi tiga kategori. Pada kategori pertama, proyek ini kemudian dikenal dengan nama Proyek Perintis



1. Cikal Bakal SPMB - Proyek Perintis 1
Proyek SPMB ini melibatkan 10 PTN. Selain lima PTN yang mengikuti SKALU di atas, PTN tambahan yang terlibat antara lain Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Sumatera Utara. Dari lima menjadi 10.


Semakin banyak PTN yang diikutsertakan pada cikal bakal SPMB.Publik sering menyebut seleksi ini sebagai Sekretariat Kerjasama Sepuluh Universitas (SKASU). SKASU akan sangat berbeda dengan cikal bakal SPMB, SKALU. Di SKASU calon mahasiswa dapat memilih tiga program studi sesuai minat bakat mereka di tiga universitas favorit. Tiga universitas besar IPB, UI, dan UGM, mengadakan ujian masuk penerimaan mahasiswa tanpa tes. Sistem ini kemudian masuk dalam kategori dua dan bernama Proyek Perintis 2.



2. Cikal Bakal SPMB - Proyek Perintis 2
Lantas mucul 23 perguruan tinggi negeri yang mengadopsi sistem mirip Proyek Perintis 1. Kemudian proyek ini bernama Proyek Perintis. Sekali lagi, semakin banyak universitas yang bergabung dengan cikal bakal SPMB. Dan yang terakhir, pada kategori 3, kemudian diberi nama Proyek Perintis 3.



3. Cikal Bakal SPMB - Proyek Perintis 3
Bertambah lagi jumlah perguruan tinggi negeri yang bergabung. Total 23 perguruan tinggi negeri ikut serta pada seleksi cikal bakal SPMB. Dan bahkan 10 Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP), pada tahun yang sama, mengembangkan pola penerimaan serupa yang akhirnya bernama Proyek Perintis 4.



Lahir dan Berakhirnya SPMBSebelum nama SPMB  muncul, telah terjadi pergantian nama ujian seleksi masuk universitas hingga lima kali. Pada 1983, Departermen Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan sebuah kebijakan untuk menerapkan Proyek Perintis 1 dan Proyek Perintis 2 secara menyeluruh. Akibatnya Proyek Perintis 3 serta Proyek Perintis 4 dihapuskan.


Kemudian sistem ini dikenal dengan nama Seleksi Nasional Mahasiswa Baru (Sipenmaru). Penerimaan tanpa tes kemudian dikenal dengan nama Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK). Kemudian pada 1989, PMDK dihilangkan dan Sipenmaru diubah menjadi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri (UMPTN). Nama-nama tersebut eksis lebih dulu sebelum SPMB dikenal luas.


Tahun 2001, UMPTN dihapus dan lahirlah Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada 2009 SPMB diganti lagi namanya menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN).



Tranformasi SPMB
Berdasarkan ulasan di atas, hingga sekarang seleksi masuk calon mahasiswa telah mengalami pergantian hingga enam kali. Dimulai pada 1977 dengan SKALU, kemudian pada 1979 dikenal bernama SKASU, tahun 1983 lahirlah Sipenmaru, enam tahun kemudian muncullah UMPTN, dan pada tahun 2001 lahirlah SPMB. Seleksi ini hanya berumur tujuh tahun. Seleksi masuk calon mahasiswa terbaru yang berlaku hingga sekarang adalah SNMPTN (2008).    



Peserta SPMB
Lulusan sekolah menengah atas atau sederajat adalah peserta SPMB. Mereka terbagi menjadi menjadi tiga materi yang diujikan, IPA, IPS, atau IPC. Lulusan ini boleh berasal jurusan IPA, IPS, atau Bahasa. Mereka diberi kesempatan mengikuti SPMB hingga tiga kali. Pada tahun yang sama saat kelulusan, kemudian di tahun depan, dan dua tahun berikutnya.


Sebagai contoh, apabila seorang siswa lulus SMA pada tahun 2012, maka ia berhak mengikuti SPMB pada seleksi masuk di tahun 2012, 2013, dan 2014. Umumnya peserta SPMB lulusan SMA IPA akan mengambil jurusan eksakta. Dan lulusan SMA IPS serta Bahasa, akan memilih jurusan non eksakta.


Untuk lulusan SMA IPA maka calon mahasiswa harus mengambil ujian IPA. Dan lulusan SMA IPS serta Bahasa akan mengambil ujian IPS. Namun lintas jurusan bisa saja dilakukan. Misalnya dari lulusan SMA IPS atau Bahasa ingin mengambil jurusan eksakta, atau dari lulusan SMA IPA ingin mengambil ilmu non eksakta, maka calon mahasiswa harus mengikuti tes kemampuan IPC (IPA dan IPS) saat SPMB berlangsung.



Pelaksanaan SPMB
Biasanya SPMB akan dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama materi yang diujikan adalah tes kemampuan akademik dengan 75 soal. Dari 75 soal tersebut 45 soal di antaranya adalah tes kemampuan dasar (kuantitaif dan bahasa).


Rincian 45 soal pada SPMB tersebut adalah Matematika dasar sebanyak 15 soal, Bahasa Indonesia sejumlah 15 soal, dan tes Bahasa Inggris mencakup 15 soal. Tes dimulai dari jam 07.30 hingga 08.30 WIB.


Di hari ke-2 SPMB, calon mahasiswa akan digempur dengan pengujian materi sesuai dengan jurusan yang dipilihnya. Kemampuan IPA untuk lulusan SMA IPA akan mendapatkan total 60 soal. Dengan rincian, Matematika IPA sebanyak 15 soal, Biologi mencakup 15 soal, Kimia meliputi 15 soal, dan terakhir Fisika sejumlah 15 soal. Tes dimulai dari jam 07.30 hingga 08.30 WIB.


Untuk lulusan SMA IPA dan Bahasa, di hari ke-2, pada tes SPMB ini mereka akan menerima 60 soal pula. Seperti Sejarah sejumlah 15 soal, Geografi meliputi 15 soal, Ekonomi mencakup 15 soal, dan Sosiologi sebanyak 15 soal. Tes dimulai dari jam 11.00 hingga 12.30 WIB.


Untuk lulusan SMA baik itu IPA, IPS, atau Bahasa, yang ingin mendaftar di lintas jurusan, maka di hari kedua harus mengikuti tes IPC atau mengerjakan ujian IPS dan IPA.

SPMB Seleksi Khusus
Pada jurusan tertentu seleksi masuk calon mahasiswa atau SPMB memiliki sistem yang berbeda. Misalnya pada jurusan seni rupa atau desain. Materi yang diujikan akan bertambah. Tidak hanya dua kali seperti di atas (hari pertama dan hari kedua). Namun ujian tambahan ini bergantung jurusan yang dipilih. Misalnya saja ujian fisik atau ujian keterampilan senirupa akan sangat berbeda di masing-masing jurusan.
Sumber Referensi : anneahira.com/spmb.htm
rating 5